Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 07:38:35【Sehat】251 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(97)
Artikel Terkait
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup

Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown

5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri